Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Pasirwangi pada Sabtu (5/4/2025) sore, menyebabkan banjir luapan yang mengakibatkan longsornya Tembok Penahan Tanah (TPT) drainase di Desa Sarimukti.
Peristiwa terjadi sekitar pukul 16.00 WIB di Kampung Inpres RT 01 RW 11, Desa Sarimukti. Hujan yang turun sejak pukul 12.30 WIB hingga 18.00 WIB membuat struktur drainase tidak mampu menahan debit air, sehingga menyebabkan longsoran dengan volume panjang 4 meter, tinggi 3 meter, dan lebar 0,5 meter.
Akibat kejadian ini, tiga rumah warga terdampak dan mengalami kerusakan pada sebagian perlengkapan rumah tangga. Adapun pemilik rumah yang terdampak ialah:
* Iwan (40), buruh, dengan 5 orang tanggungan
* H. Acin (65), petani, dengan 2 orang tanggungan
* Firman (45), petani, dengan 2 orang tanggungan
Selain rumah warga, satu kolam milik warga setempat juga turut terendam material longsoran.
Camat Pasirwangi, Bambang Rudijanto, melaporkan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Namun, kerugian material diperkirakan mencapai Rp10 juta.
Pihak kecamatan bersama unsur terkait telah melakukan sejumlah upaya penanganan, di antaranya membersihkan material longsor, berkoordinasi dengan Lumbung Sosial Desa Sarimukti (KSB) untuk memberikan bantuan, serta memberikan edukasi kepada warga agar tetap waspada di musim penghujan.
Hingga laporan ini disusun, keluarga yang rumahnya terdampak masih menempati kediaman masing-masing. Kegiatan operasi bersih (opsih) juga terus dilakukan oleh unsur gabungan yang terlibat, termasuk Camat Pasirwangi, Satpol PP, BPBD Garut, pemerintah desa, dan warga sekitar.
Pihak kecamatan menyampaikan bahwa kebutuhan mendesak saat ini adalah pembangunan kembali TPT atau beronjong sebagai upaya mitigasi lanjutan.