Menurut Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Jabar Iendra Sofyan, ujicoba dua koridor baru akan dilakukan tiga bulan pertama 2024, meliputi rute Cibiru – Kebon Kalapa dan Stasiun Hall – Stasiun KA Cepat Tegalluar.
“Kita akan ujicoba dalam tiga bulan ini. Kita juga sudah mengambil alih dua koridor sebelumnya yang dikelola Kemenhub yaitu BEC – Baleendah dan Alun-alun Bandung – Cimahi – Padalarang – Stasiun Kereta Cepat,” kata Iendra di Gedung Sate Bandung, Selasa (16/1/2024).
Penambahan dua jalur baru BRT itu direncanakan menggunakan bus listrik, untuk semakin menarik minat masyarakat menggunakan transportasi massal bertenaga listrik.
“Kita rencanakan menggunakan bus listrik, ini sebagai upaya menarik minat menggunakan transportasi massal terutama yang menggunakan tenaga listrik,” tambahnya.
Skema yang digunakan untuk mengoperasikan BRT Bandung Raya, menurut Iendra, masih menggunakan sekama Buy The Service (BTS), seperti yang dilakukan Kemenhub selama ini.
“Masih menggunakan BTS, jadi kita tinggal bayar operator saja. Jadi sistemnya kita menutup biaya operasional operator, agar tiket ke masyarakatnya tetap murah. Kenapa kita menggunakan skema BTS, karena kita belum memiliki badan khusus pengelola transportasi,” jelasnya.
Iendra menegaskan, jika hasil uji coba dalam tiga bulan pertama 2024 berhasil, maka secara resmi dua koridor baru BRT itu akan beroperasi mulai 3 bulan terakhir 2024.(fia/rls)